bagaimana menurutmu terhadap blog ini?

Thursday, March 29, 2018

Indahnya Pohon Bambu



Indahnya Pohon Bambu
Hari ini aku melihat beberapa pria sedang menyemprotkan air ke bagian bawah pohon bambu  di Green School, aku penasaran apa yang sedang mereka lakukan. Mereka menyeprotkan air ke bagian bawah pohon bambu yang berlumut, dan ternyata yang mereka lakukan itu adalah cara untuk membersihkan pohon bambu dari lumut yang menempel dibatangnya.

Tanpa disadari setelah dibersihkan hasilnya sangat mengejutkan, wow! Warna pohon bambu yang biasanya penuh bewarna hijau dari atas ke bawah  setelah dibersihkan menjadi berubah warna, dibagian bawahnya bewarna kuning dan bagian tengah hingga bagian atasnya bewarna hijau.

Sangat indah, aku sangat takjub, aku tak habis pikir bahwa begitu ternyata cara membersihkan lumut yang menempel di batang pohon bambu, lumut yang menempel menutupi warna asli dari pohon Bambu tersebut dan setelah dibersihkan warna aslinya pun kembali terlihat. Amazing :)


Sebelum dibersihkan

Setelah dibersihkan
Menyeprotkan air ke batang pohon bambu untuk dibersihkan

Saturday, March 17, 2018

Magang di Green School Melalui YSEALI Program

Hallo teman-teman semuanya, melalui blog ini saya mau membagikan cerita saya agar bisa lulus magang di Green School melalui program YSEALI. Apabila ingin magang di Green School sebenarnya ada beberapa jalur untuk mendaftar disana, diantaranya:

1.       Single fighter
2.       YSEALI
3.       Program dari tempat kuliah

Penjelasan:
1.       Single fighter
Maksudnya adalah kita magang di Green School dengan cara langsung mendaftar ke website resmi Green School, dan melengkapi semua persyaratan yang dibutuhkan independently.

2.       Yseali
YSEALI (Young Eastern Acaddemic Leadership Inisiative)
Magang melalui jalur program YSEALI,  ada beberapa keuntungannya:
- Menanggung biaya transportasi pesawat pulang pergi dari daerah asal
- Tambahan uang saku setiap bulannya
- Menanggung biaya tempat tinggal selama magang di Bali

3.       Program dari tempat kuliah
Ada beberapa yang magang di Green School  dikarenakan program magang dari kampus

Apabila teman-teman ingin magang di Green School melalui program YSEALI ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, diantaranya:
1.       Pastikan dirimu sudah mendaftar terlebih dahulu menjadi YSEALI member dengan register email
2.       Mengisi formulir pendaftaran
3.       Mempersiapkan personal statement
4.       Mempersiapkan 2 surat rekomendasi

Sebenarnya ada banyak sekali program dan kesempatan dari YSEALI, dan magang di Green School adalah salah satunya. Apabila teman-teman sudah subscribe email YSEALI akan mendapatkan informasi terupdate terkait acara yang akan dilaksanakan.

Bagi rekan-rekan yang ingin melihat contoh personal statement yang saya buat bisa komen di bawah alamat email mu, dan nanti akan dikirimkan personal statementnya. Bersiap siap untuk mendapatkan pengalaman yang luar biasa dengan intern di Green School, Bali. Semangat!




Friday, March 16, 2018

Merasa Tak Berharga (Lagi)




Merasa Tak Berharga (Lagi) 

----> Ada Beberapa anak yang tidak mau merawat orangtuanya, akhirnya mereka menitipkan orangtua mereka di panti jompo. 
---->Ada Beberapa orangtua yang tidak mengakui anaknya dan membuang anak yang baru dilakirkan.
---->Ada Beberapa sahabat yang meninggalkan sahabat lamanya karena memiliki sahabat baru
---> Ada Beberapa pasangan yang meninggalkan pasangan yang sah demi pasangan lain yang katanya lebih baik dari sebelumnya...

Orang orang yang ditinggalkan akan merasa tidak berharga lagi, karena orang orang yang dipikir akan ada selalu disampingnya memilih untuk meninggalkannya.
Merasa diri tidak beharga lagi mulai muncul didalam diri, kenapa? Ya karena orang  yang dekat dan seharusnya bersama dengan kita memilih untuk pergi..

Si anak yang ditinggalkan orangtuanya merasa tak beharga (Lagi), karena seharusnya orantuanya menyayanginya,menjaganya, melindunginya (Lagi), tapi kenyataannya orangtua mereka memilih meninggalkannya.

Si orangtua merasa tidak berharga (Lagi), karena anak yang seharusnya merawatnya di masa tua meninggalkannya

Si sahabat merasa tidak berharga (Lagi), karena sahabatnya meninggalkannya demi sahabat barunya

Si pasangan merasa tidak beharga (Lagi), karena seharusnya menikmati masa tua bersama seseorang yang ditemani dari awal dan akhirnya ditinggalkan demi pasangannya yang lain.
Dibuang merupakana perasaan yang sangat tidak baik untuk dialami manusia, itu akan membuat manusia merasa tidak berharga, merasa tidak dihargai, merasa tidak dianggap dan merasa tidak dianggap keberadaannya.

Maka daripada itu, banyak manusia yang merasa self-esteemnya rendah dan memilih untuk mengakhiri hidupnya, karena merasa tidak berharga (lagi).

Mengahargai orang orang yang  berada disekitar kita merupakan hal yang sangat penting, meskipun hanya sekedar mengucapkan terimakasih, maaf, dll.

Ucapan rasa cinta dan sayang yang dilontarkan oranguta kepada anak juga sangat bagus untuk pertumbuhan anak dibanding orangtua berkata-kata yang kasar dan membuat anak merasa tidak berharga seperti “bodoh” dll.

Mulailah menghargai apapun itu yang oranglain lakukan kepada kita meskipun hanya sebesar biji, setidaknya apabila tidak mampu berbuat baik maka hargailah, jangan meninggalkan.

Tuesday, March 6, 2018

Agar Engkau Mudah Dikenali Part 2



Agar Engkau Mudah Dikenali Part 2



Hello teman-teman semuanya, mungkin udah pernah baca blog saya sebelumnya yang berjudul  “Agar Engkau Mudah Dikenal Part 1”, nah kali ini saya ingin menuliskan sebuah pengalamanku yang berjudul sama dengan cerita yang berbeda.

Untuk 6 bulan kedepan, mulai bulan Januari 2018-Juni 2018 saya akan menetap sementara di Bali untuk magang disalah satu Sekolah Alam di Bali, di Bali yang kental dengan budaya yang sangat berbeda dengan kampung halaman serta mayoritas agama yang berbeda menjadi pengalaman yang sangat menarik selama enam bulan ini dan finally saya menjadi seorang minoritas lagi, yeay! 

Bagiku menjadi seorang minoritas itu adalah hal yang luar biasa, kita menguji kembali prinsip diri sendiri, sejauh apa mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru, menjadi minoritias artinya belajar banyak hal dari kehidupan disekitar yang berbeda, menjadi minoritas berarti waktunya untuk mengaplikasikan makna kehidupan “dimana langit dipijak disitu langit dijunjung”, menjadi minoritas berarti kita harus mampu menahan hal-hal baru yang ada disekitar yang bergeser dengan prinsip hidup yang dianut, menjadi minoritas juga berarti harus mampu menghormati perbedaan orang-orang disekitar dengan cara yang baik.

Baiklah, kembali ke topik, “Agar Engkau Mudah Dikenali Part 2”. 

Dahulunya dulu sekali saya sering berpikir, enak sekali ya bisa menjadi seorang laki-laki muslim, apabila laki-laki muslim pergi keluar negeri atau ketempat dimana dia menjadi minoritas dia kemungkinan besar tidak akan di bully, dikarenakan identitas keagamaan yang dibawa tidak terlalu kelihatan seperti wanita muslim yang selalu menggunakan jilbal. Tetapi sejauh ini ketika saya menjadi minoritas baik disuatu tempat saya tidak diperlakukan dengan baik, seperti berkah yang saya ceritakan pada blog saya yang berjudul “agar engkau mudah dikenali part 1”.

Ketika siang itu, jam menunjukkan pukul 12.25 WITA. Itu tandanya untuk makan siang bersama di Sekolah. Pada hari itu menu makan siang tercium sangat lezat dan harum, ketika aku melihat menunya, yeay! Ada sup panas yang tersaji dengan sangat lezatnya di atas meja, dengan spontannya aku mengambil mangkok putih berisi sup itu, dan tiba tiba seorang Ibu yang bekerja di dapur dengan cepat menegurku, 

“eh eh yang kerudungan sini sini..........ini yang ayam” sambil menunjuk ke arah ayam yang berada diatas mangkok besar.

Sejenak aku terdiam, dengan langkah gontai aku pergi menuju piring yang berisi ayam, dan dengan polosnya aku bertanya “kok enggak boleh makan sup itu bu? Itu sup apa? “
“itu sup Babi!!” jawabnya tegas.

Lama aku terdiam dan rasa kelezatan sup yang telah sampai kekerongkonganku langsung menghilang.

Yah...aku tidak tahu, benar-benar tidak tahu, ya aku bersyukur dalam hati dan berterimakasih, untung saja aku menggunakan jilbab, sehingga aku mudah dikenali oleh Ibu dapur bahwa aku seorang muslim, sehingga iya bisa melarangku sebelum makanan tersebut masuk kedalam perutku ini, hehehe.

Sedangkan di lain hal, ketika aku mengambil makanan tersebut aku diikuti oleh temanku yang juga muslim, dia laki-laki, sehingga otomatis tidak menggunakan jilbab, dan wajahnya sedikit Chinese, tiba tiba dari belakang dia berkata “terimakasih Dian, untung aku ikutin jejak kamu kalo enggak aku udah salah ambil makanan”. Dilain hal, temanku yang  juga muslim tapi tidak ada identitas diri yang mewakilinya sangat rentan untuk salah makan ataupun salah minum, karena Ibu dapur sulit mendeteksi keIslaman temanku ini dikarenakan tidak berjilbab. Ya Alhamdulillah ku ucap syukur, aku yang dahulu berpikir bahwa menggunakan jilbab membuat kita mudah menjadi sasaran yang ingin membuli tapi ketika aku menjadi minoritas dan mampu menunjukkan identitas diri bahkan sangat membantuku dalam kegiatan sehari-harinya.