bagaimana menurutmu terhadap blog ini?

Wednesday, July 23, 2014

Ketika masa lalu dan masa depan berkumpul (edisi puisi)



Ketika masa lalu dan masa depan berkumpul

By: Dian Montanesa

Ketika masa lalu dan masa depan berkumpul
Masa apa yang akan kau pilih??

Ketika masa lalu dan masa depan berkumpul
Mana yang akan engkau dahulukan?
Atau apa yang akan kamu bahas lebih banyak

Ketika masa lalu dan masa depan berkumpul
Siapa yang akan kau pilih?
Apa yang akan kau tepati?
Atau kemana kau akan membawa dirimu?

Ketika masa lalu dan masa depan berkumpul
Mana yang akan lebih kau cintai? Mana yang lebih kau hormati? Mana yang lebih kau hargai? Mana yang lebih kau pahami, mana yang lebih kau rasuki? Mana yang lebih ingin kau tata rapi? Dan mana yang lebih ingin kau miliki?

Ketika masa lalu dan masa depan berkumpul
dan ketika dirimu pusing untuk memilihnya biarlah keduanya tetap berkumpul meskipun tak akan pernah bersatu, pilihlah mana yang lebih banyak manfaatnya untuk kamu, dia, kita, mereka, dan semuanya, agar tak ada lagi penyesalan dibalik kaki-kaki lincahmu





Saturday, July 5, 2014

Hal yang tak bisa dikembalikan

Hal yang tak bisa dikembalikan

Banyak hal yang tidak bisa dikembalikan, salah duanya adalah batu yang telah dilemparkan dan ucapan yang telah kita lontarkan, pada kali ini yang akan saya bahas lebih jauh adalah ucapan yang telah di lontarkan,
รจ Ucapan atau perkataan yang kita ucapkan hendaknya ada filternya terlebih dahulu, bisa disaring terlebih dahulu, benar adanya apabila kita harus mengatakan apa yang sebenarnya, tetapi alangkah lebih baik ketika disampaikan ada batas-batasnya sehingga tidak menyakiti orang lain, karena
·        jangan salahkan oranglain selalu mengingat kata-kata kasar yg kita lontarkan tertanam di hati lubuk hatinya sepanjang masa
·        Jangan salahkan oranglain akhirnya  tidak nyaman dengan kita karena ucapan kasar yan dahulu kita ucapkan ke padanya membuatnya membenci kita
·        Jangan salahkan oranglain iba hatinya karena mendengar ucapan kasar kita kepadanya
·        Jangan salahkan oranglain meneteskan air mata karena ucapan kaasar kita
·        Jangan salahkan oranglain menjauhi kita karena ucapan kita telah menusuk hatinya
·        Jangan salahkan oranglain pabila seumur hidupnya selalu mengingat kata-kata kasar yang kita ucapkan
·        Jangan salahkan oranglain menganggap kita orang yang jahat karena ucapan kita menyakitinya
·        Jangan salahkan oranglain bertindak kasar kepada kita karena ucapan kasar kita
·        Jangan salahkan oranglain tak mau bersama kita (lagi) karena ucapan kasar kita

Karena bagaimanapun, meski orang yang kita sakiti telah memaafkan kita atas ucapan kasar tersebut, apabila ucapan kasar itu tidak bisa luntur, atau hilang, bukan orang itu yang tidak ikhlas memaafkan kita, bukan orang itu busuk hatinya, tetapi karena ucapan yang kita lontarkan kepadanya terlalu menyakitkan yang akhirnya telah merasuk, dan menyakiti hati orang tersebut sesakit-sakitnya, sedalam-dalamnya..
Jangan salahkan...
Jangan salahkan...
Oranglain,
Coba lihat kesini,
Ke Diri sendiri