bagaimana menurutmu terhadap blog ini?

Sunday, November 18, 2018

Beribu Wajah, Beribu Cerita.


Beribu Wajah, Beribu Cerita.

By: Dian Montanesa




Salah satu yang paling aku sukai dari kegiatan traveling adalah aku bisa melihat dunia baru, budaya baru, dan memilihat wajah baru, yang hidup dengan berbagai perbedaan tapi hidup berdampingan dalam keharmonisan. 

Semakin banyak aku berjalan,semakin banyak wajah-wajah baru yang aku temui.

Ada wajah yang hanya datang untuk menyapa, ada yang hanya untuk saling tersenyum, ada yang singgah, ada yang menetap sementara, dan banyak juga yang tinggal untuk menjadi teman atau terkadang sahabat dan keluarga kedua. 

Setiap wajah-wajah yang kita temui tak selamanya membawa senyum, ada yang terkadang duka dan untuk mengajarkan dan menyadarkan bahwa  isi hati sama dengan wajah, berbeda-beda, maka jangan mudah percaya.

Beribu wajah, beribu cerita, beribu orang yang kita temui beribu pula ceritanya, ada yang membawa cerita bahagia, ada yang membawa cerita sedih.

Terkadang dengan melihat wajahnya saja, terungat jelas sudah bagaimana ceritanya. 

Beribu wajah membawa beribu cerita indah.

Tak jarang jua beribu wajah membawa beribu cerita sedih.

Bagaimana dengan wajah-wajah yang engkau temui? Ku berharap banyak yang membawa cerita bahagia untuk hidupmu.

Backpakeran Dari Bali Menuju Lombok

Backpackeran Ke Lombok Dari Pulau Bali, (Part 1)



Maret 2018, sebelum Gempa Lombok terjadi, aku dan Jidha (@mujahidahjidha) teman kecilku kami berdua memutuskan untuk melakukan traveling ke lombok dengan uang yang minim dari Bali, karena kami menyadari mumpung di Bali ayok sekalian traveling ke Lombok. Agar bisa mengunjungi banyak tempat di Lombok, kami memutuskan untuk membawa motor dari Bali, tetapi meskipun konsep perjalanan kami backpackeran kami tetap harus mengkonsep perjalanan dan tidak asal-asalan. Setelah dipikir-pikir kami lumayan nekat, karena untuk menempuh perjalanan jauh ini kami hanya pergi berdua perempuan, dan menyebrang pulau baru yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya, kami menempuh total perjalanan sejauh 582 KM  (140 KM berlayar dengan kapal dan 436,6 KM dengan motor, dan aku sendiri yang mengendarai motor selama perjalanan, what a journey!).

Berikut ini aku mau sharing beberapa tips yang bisa dilakukan untuk melakukan perjalanan dengan biaya yang minim, tetapi sensasinya tidak kalah dengan traveling ala orang berduit, hehehe:

BEBERAPA TIPS YANG BISA DILAKUKAN:

*SEBELUM TRAVELING
1.    Membuat Itinerary (Rencana Perjalanan)
Agar perjalanan berlalu sesuai rencana, lokasi-lokasi yang iconic berhasil dikunjungi, jangan sampai perjalanan kita lama tanpa ada tujuan, karena hal tersebut akan membuang-buang waktu, uang dan tenaga. Dengan adanya itinerary akan sangat membantu sebagai panduan perjalanan, terutama untuk estimasi waktu dan biaya, sehingga kita tahu berapa hari total perjalanan. Berikut ini contoh itinerary sederhana.  
Rencana Perjalanan (Itinerary)

Hari ke-
Tempat tujuan
Jauh Perjalanan (Kilometer)
Perkiraan Waktu (Jam)
Perkiraan biaya
 Gambar Google Map
1
(Starting point) Abiansemal menuju Pelabuhan Padang Bhai (Pelabuhan untuk nyebrang dari Bali menuju Lombok)
44 km

2 Jam
Hanya bensin motor



Pelabuhan Padang Bhai menuju Pelabuhan Lembar

70 km
4 Jam berlayar
Rp. 135.00 (Untuk 2 Orang Sudah termasuk Motor)



Pelabuhan Lembar menuju Kota Mataram
24 km

45 Menit
Hanya bensin motor



Kota Mataram menuju Pantai Senggigi
18 km

30 Menit
Hanya bensin motor, tiket masuk Pantai Senggigi gratis



Pantai Sengigi menuju Islamic Center

30 km
30 Menit
Khusus Masuk Menara Islamic Center Rp.15.00/orang



Islamic Center menuju Kota Mataram (penginapan)
800 meter
4 menit
Rp. 100.000/kamar/hari


2
Kota Mataram menuju Pelabuhan Bangsal

26 km
47 Menit
Hanya bensin motor, dan uang penitipan motor Rp. 10.000/hari



Pelabuhan Bangsal menuju Gili Trawangan

Berlayar di laut
30 menit
Rp. 35.000/orang menggunakan perahu sederhana



Gili Trawangan Snorkling di Tiga Tempat (Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air)

Snorkling
Mulai pukul 11.00 – 13.00 WITA
Rp. 100.000 snorkling langsung di tiga lokasi



Berkeliling dengan sepeda di Gili Trawangan sambil menikmati pantai

30 menit
Sewa sepeda Rp.50.00/hari/orang


3
Pelabuhan Bangsal menuju Koeta (Lombok Tenggara)

82 Km
2 jam 30 menit
Rp. 35.000/orang



Koeta (Lombok Tenggara) menuju Ke Pantai Kuta Mandalika

5,9 Km
14 menit
Hanya bensin motor, tiket ke Pantai Kuta Mandalika gratis


4
 Koeta (Lombok Tenggara)  menuju Pantai Pink

54km
2 jam
Tiket masuk pantai Pink Rp. 10.000/orang



Pantai Pink menuju Pantai Penyisok

8,6km
1 jam (karena jalan sangat jelek)
Gratis masuk ke pantai penyisok



Pantai Penyisok menuju Koeta (Lombok Tenggara)
50km

2 jam
Hostel di Koeta (Lombok Selatan) Rp. 100.000/kamar sudah include breakfast dan kamar mandi didalam


5
Koeta (Lombok Tenggara)  menuju Desa Sade / Sade Village
12 Km
21 Menit
·      Tiket masuk (Donasi saja)
·      Biaya untuk Tour Guide (Terserah mau bayar berapa saja)

·       


Koeta (Lombok Tenggara) menuju Pelabuhan Lembar

56 km
2 jam 30 menit
Hanya bensin motor



Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padang Bhai

70km
4 jam berlayar
Rp. 135.00 (Untuk 2 Orang Sudah termasuk Motor)



Pelabuhan Padang Bhai menuju Abiansemal (Finishing Point)

44km
2 jam
Hanya bensin motor


Total 5 hari

582 Km




2.    Mencari Tahu Medan Perjalanan.
Amankah atau tidak (dengan cara bertanya dengan warga lokal, pesan dari ibuku apabila ingin menanyakan suatu informasi tanyakan kepada pak polisi saja biar aman, tetapi kenyataannya tidak, hehehe aku menannyai jalan kepada warga lokal yang aku temui, karena terkadang jalanan kami kiri dan kanan adalah hutan atau kebun, mana ada bapak polisi? Hehehe
3.    Mencari Tahu Kemanan Lokasi Tujuan Dari Begal, Rampok, Pencuri, dll.
Waktu itu, aku dan Jidha mau pergi ke Pantai Surga di Lombok, tapi tidak jadi karena lokasinya ternyata berbahaya, banyak begal disana, apalagi kami berdua perempuan, dan waktu itu hari sudah sore, untuk kami bertanya kepada masyarakat lokal, dan mereka bilang tidak aman pergi kesana karena banyak penjahat, akhirnya kami membatalkan lokasi tersebut.
4.    Mendekatkan Diri Ke Masyarakat Lokal
Tidak sombong dan ramah kepada warga lokal. Saya ingat ketika dari pantai pink menuju penyisok kami dibantu warga lokal, karena lokasinya yang jauh, jalan yang sangat buruk dan lokasi yang terpencil, warga lokal yang membantu kami untuk sampai dilokasi.
5.    Memastikan Barang Bawaan Tidak Terlalu Banyak.
Barang bawaan yang banyak akan menghambat perjalanan, inilah hal yang saya perlajari, terkadang saya sering membawa pakaian yang berlebihan, sehingga ketika saya traveling itu cukup menyulitkan, apalagi perjalanan saya dari Bali menuju Lombok menggunakan kendaraan bermotor, sehingga cukup berbahaya apabila membawa barang yang terlalu banyak.
6.    Apabila Menggunakan Kendaraan Bermotor Pastikan Bahwa Kondisi Motor Atau Mobil Baik.
Saya dan Jidha sempat terjatuh dari motor karena kondisi jalan yang sangat jelek, untung pada saat itu kami dibantu warga lokal karena akibat dari kecelakaan tersebut gas motor menempel sehingga ketika motor baru dihidupkan gas langsung hidup dengan kekuatan tinggi, untung saja masyarakat membantu untuk memperbaiki motor yang rusak.
7.    Pastikan Membawa Handphone yang Full Battery Untuk Menunjukkan Jalan Melalui google maps.
Apabila baterai hp tidak full otomatis tidak bisa membuka google map dan tidak tahu jalan, jadi pastikan hp full baterai selalu.

*SAAT TRAVELING
1. Jangan Tersesat
Menurutku, ketika menjadi backpacker, persiapanmu harus matang dan bagus, kenapa? Karena kita tidak punya cukup uang dan waktu untuk tersesat-sesat manja. Apabila kita tersesat itu artinya kita melampaui batas waktu, itu berarti kita melampaui jarak tempuh, apabila menggunakan motor kita harus menambah uang bensin, apabila melampaui hatas hari kita harus melampaui batas penginapan dan harus bayar hostel. Itu merugikan sekali bagi backpacker, jadi jangan berharap nyasar ya, ada yang bilang mereka suka tersesat ketika traveling, kalau begitu berarti teman-teman harus siap mengeluarkan uang lebih.

*SETELAH TRAVELING
1. Ceritakan, Tuliskan, Serta Evaluasi Perjalananmu.
            Perjalanan adalah pengalaman yang sangat berharga, jangan disimpan didalam dada, ceritakan kepada keluarga, teman atau sahabat, atau kepada siapa saja yang mau mendengar, agar ceritamu bermanfaat.

*TIPS TAMBAHAN
1. Manfaatkan segala kesempatan
Maksudnya adalah bagi teman-teman yang suka mengikuti kegiatan seperti seminar, conference, di Kota lain atau di Negera lain, teman-teman juga bisa menggunakan kesempata tersebut untuk sekalian jalan-jalan, jadi kesempatan tersebut tidak hanya untuk mengikuti acara, tetapi luangkan beberapa hari setelah kegiatan berakhir tersebut untuk “me time”, waktunya untuk berlibur menggunakan kesempatan tersebut. Karena dengan menggunakan tersebut teman-teman bisa berenang sambil minum air, tidak hanya ikut seminar di suatu daerah tapi juga bisa pergi jalan-jalan, apalagi kalau acara yang teman-teman ikuti itu, fully funded (dibiayai), pasti seru sekali.

Berikut ini daftar nama daerah yang saya kunjungi sebagai bonus karena tidak hanya pergi ikut training, seminar atau conference, tetapi juga traveling.
·         Ikut National Booth Camp di Jakarta sekalian jalan-jalan mengunjungi gedung DPR RI
·         Training YLCC di Medan, dan melakukan backpackeran ke Aceh
·         Magang kerja di Bali dan melakukan backpackeran hingga ke Lombok
·         Ikut conference di Riau sekalian mengunjungi  Kerajaan Siak
·         Summer School di Wuhan dan melakukan backpackeran hingga ke Beijing

Itu bisa menyimpan banyak uang daripada kita pergi kesuatu tempat hanya dikhususkan untuk menuju tempat tersebut pasti akan mengeluarkan uang yang sangat banyak. Itulah dia tips-tips untuk melakukan perjalanan, akan berlanjut di part 2, tunggu tulisan selanjutnya ya.