Backpackeran
Ke Lombok Dari Pulau Bali, (Part 1)
Maret 2018, sebelum Gempa Lombok
terjadi, aku dan Jidha (@mujahidahjidha) teman kecilku kami berdua memutuskan
untuk melakukan traveling ke lombok
dengan uang yang minim dari Bali, karena kami menyadari mumpung di Bali ayok
sekalian traveling ke Lombok. Agar bisa
mengunjungi banyak tempat di Lombok, kami memutuskan untuk membawa motor dari
Bali, tetapi meskipun konsep perjalanan kami backpackeran kami tetap harus mengkonsep perjalanan dan tidak
asal-asalan. Setelah dipikir-pikir kami lumayan nekat, karena untuk menempuh
perjalanan jauh ini kami hanya pergi berdua perempuan, dan menyebrang pulau
baru yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya, kami menempuh total perjalanan
sejauh 582 KM (140 KM berlayar dengan
kapal dan 436,6 KM dengan motor, dan aku sendiri yang mengendarai motor selama
perjalanan, what a journey!).
Berikut
ini aku mau sharing beberapa tips
yang bisa dilakukan untuk melakukan perjalanan dengan biaya yang minim, tetapi
sensasinya tidak kalah dengan traveling
ala orang berduit, hehehe:
BEBERAPA TIPS YANG BISA
DILAKUKAN:
*SEBELUM TRAVELING
1.
Membuat
Itinerary (Rencana Perjalanan)
Agar perjalanan berlalu
sesuai rencana, lokasi-lokasi yang iconic
berhasil dikunjungi, jangan sampai perjalanan kita lama tanpa ada tujuan,
karena hal tersebut akan membuang-buang waktu, uang dan tenaga. Dengan adanya itinerary akan sangat membantu sebagai
panduan perjalanan, terutama untuk estimasi waktu dan biaya, sehingga kita tahu
berapa hari total perjalanan. Berikut ini contoh itinerary sederhana.
Rencana
Perjalanan (Itinerary)
|
|||||
Hari ke-
|
Tempat tujuan
|
Jauh Perjalanan (Kilometer)
|
Perkiraan Waktu (Jam)
|
Perkiraan biaya
|
Gambar Google Map
|
1
|
(Starting
point) Abiansemal menuju Pelabuhan Padang Bhai (Pelabuhan
untuk nyebrang dari Bali menuju Lombok)
|
44 km
|
2 Jam
|
Hanya bensin motor
|
|
Pelabuhan Padang Bhai menuju Pelabuhan
Lembar
|
70 km
|
4 Jam berlayar
|
Rp. 135.00 (Untuk 2 Orang Sudah
termasuk Motor)
|
||
Pelabuhan Lembar menuju Kota Mataram
|
24 km
|
45 Menit
|
Hanya bensin motor
|
||
Kota Mataram menuju Pantai Senggigi
|
18 km
|
30 Menit
|
Hanya bensin motor, tiket masuk Pantai
Senggigi gratis
|
||
Pantai Sengigi menuju Islamic Center
|
30 km
|
30 Menit
|
Khusus Masuk Menara Islamic Center Rp.15.00/orang
|
||
Islamic Center menuju Kota Mataram (penginapan)
|
800 meter
|
4 menit
|
Rp. 100.000/kamar/hari
|
||
2
|
Kota Mataram menuju Pelabuhan Bangsal
|
26 km
|
47 Menit
|
Hanya bensin motor, dan uang
penitipan motor Rp. 10.000/hari
|
|
Pelabuhan Bangsal menuju Gili Trawangan
|
Berlayar di laut
|
30 menit
|
Rp. 35.000/orang menggunakan perahu
sederhana
|
||
Gili Trawangan Snorkling di Tiga
Tempat (Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air)
|
Snorkling
|
Mulai pukul 11.00 – 13.00 WITA
|
Rp. 100.000 snorkling langsung di
tiga lokasi
|
||
Berkeliling dengan sepeda di Gili Trawangan sambil
menikmati pantai
|
30 menit
|
Sewa
sepeda Rp.50.00/hari/orang
|
|||
3
|
Pelabuhan Bangsal menuju Koeta (Lombok Tenggara)
|
82 Km
|
2 jam 30 menit
|
Rp. 35.000/orang
|
|
Koeta (Lombok Tenggara) menuju Ke Pantai Kuta Mandalika
|
5,9 Km
|
14 menit
|
Hanya bensin motor, tiket ke Pantai
Kuta Mandalika gratis
|
||
4
|
Koeta (Lombok Tenggara) menuju Pantai Pink
|
54km
|
2 jam
|
Tiket masuk pantai Pink Rp.
10.000/orang
|
|
Pantai Pink menuju Pantai Penyisok
|
8,6km
|
1 jam (karena jalan sangat jelek)
|
Gratis masuk ke pantai penyisok
|
||
Pantai Penyisok menuju Koeta (Lombok Tenggara)
|
50km
|
2 jam
|
Hostel di Koeta (Lombok Selatan) Rp.
100.000/kamar sudah include breakfast dan kamar mandi didalam
|
||
5
|
Koeta (Lombok Tenggara) menuju Desa Sade / Sade Village
|
12 Km
|
21 Menit
|
· Tiket
masuk (Donasi saja)
· Biaya
untuk Tour Guide (Terserah mau bayar berapa saja)
|
·
|
Koeta (Lombok Tenggara) menuju Pelabuhan Lembar
|
56 km
|
2 jam 30 menit
|
Hanya bensin motor
|
||
Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padang Bhai
|
70km
|
4 jam berlayar
|
Rp. 135.00 (Untuk 2 Orang Sudah
termasuk Motor)
|
||
Pelabuhan Padang Bhai menuju Abiansemal (Finishing Point)
|
44km
|
2 jam
|
Hanya bensin motor
|
||
Total 5 hari
|
582 Km
|
2.
Mencari
Tahu Medan Perjalanan.
Amankah atau tidak
(dengan cara bertanya dengan warga lokal, pesan dari ibuku apabila ingin
menanyakan suatu informasi tanyakan kepada pak polisi saja biar aman, tetapi
kenyataannya tidak, hehehe aku menannyai jalan kepada warga lokal yang aku
temui, karena terkadang jalanan kami kiri dan kanan adalah hutan atau kebun,
mana ada bapak polisi? Hehehe
3.
Mencari
Tahu Kemanan Lokasi Tujuan Dari Begal, Rampok, Pencuri, dll.
Waktu itu, aku dan
Jidha mau pergi ke Pantai Surga di Lombok, tapi tidak jadi karena lokasinya
ternyata berbahaya, banyak begal disana, apalagi kami berdua perempuan, dan
waktu itu hari sudah sore, untuk kami bertanya kepada masyarakat lokal, dan
mereka bilang tidak aman pergi kesana karena banyak penjahat, akhirnya kami
membatalkan lokasi tersebut.
4. Mendekatkan
Diri Ke Masyarakat Lokal
Tidak sombong dan ramah
kepada warga lokal. Saya ingat ketika dari pantai pink menuju penyisok kami
dibantu warga lokal, karena lokasinya yang jauh, jalan yang sangat buruk dan
lokasi yang terpencil, warga lokal yang membantu kami untuk sampai dilokasi.
5.
Memastikan
Barang Bawaan Tidak Terlalu Banyak.
Barang bawaan yang
banyak akan menghambat perjalanan, inilah hal yang saya perlajari, terkadang
saya sering membawa pakaian yang berlebihan, sehingga ketika saya traveling itu
cukup menyulitkan, apalagi perjalanan saya dari Bali menuju Lombok menggunakan
kendaraan bermotor, sehingga cukup berbahaya apabila membawa barang yang
terlalu banyak.
6.
Apabila
Menggunakan Kendaraan Bermotor Pastikan Bahwa Kondisi Motor Atau Mobil Baik.
Saya dan Jidha sempat
terjatuh dari motor karena kondisi jalan yang sangat jelek, untung pada saat
itu kami dibantu warga lokal karena akibat dari kecelakaan tersebut gas motor
menempel sehingga ketika motor baru dihidupkan gas langsung hidup dengan
kekuatan tinggi, untung saja masyarakat membantu untuk memperbaiki motor yang
rusak.
7.
Pastikan
Membawa Handphone yang Full Battery
Untuk Menunjukkan Jalan Melalui google
maps.
Apabila baterai hp
tidak full otomatis tidak bisa membuka google map dan tidak tahu jalan, jadi
pastikan hp full baterai selalu.
*SAAT TRAVELING
1. Jangan Tersesat
Menurutku, ketika menjadi backpacker,
persiapanmu harus matang dan bagus, kenapa? Karena kita tidak punya cukup uang
dan waktu untuk tersesat-sesat manja. Apabila kita tersesat itu artinya kita
melampaui batas waktu, itu berarti kita melampaui jarak tempuh, apabila
menggunakan motor kita harus menambah uang bensin, apabila melampaui hatas hari
kita harus melampaui batas penginapan dan harus bayar hostel. Itu merugikan
sekali bagi backpacker, jadi jangan berharap nyasar ya, ada yang bilang mereka
suka tersesat ketika traveling, kalau begitu berarti teman-teman harus siap mengeluarkan
uang lebih.
*SETELAH TRAVELING
1. Ceritakan, Tuliskan,
Serta Evaluasi Perjalananmu.
Perjalanan adalah pengalaman yang
sangat berharga, jangan disimpan didalam dada, ceritakan kepada keluarga, teman
atau sahabat, atau kepada siapa saja yang mau mendengar, agar ceritamu
bermanfaat.
*TIPS TAMBAHAN
1. Manfaatkan segala
kesempatan
Maksudnya
adalah bagi teman-teman yang suka mengikuti kegiatan seperti seminar, conference, di Kota lain atau di Negera lain,
teman-teman juga bisa menggunakan kesempata tersebut untuk sekalian
jalan-jalan, jadi kesempatan tersebut tidak hanya untuk mengikuti acara, tetapi
luangkan beberapa hari setelah kegiatan berakhir tersebut untuk “me time”,
waktunya untuk berlibur menggunakan kesempatan tersebut. Karena dengan
menggunakan tersebut teman-teman bisa berenang sambil minum air, tidak hanya
ikut seminar di suatu daerah tapi juga bisa pergi jalan-jalan, apalagi kalau
acara yang teman-teman ikuti itu, fully
funded (dibiayai), pasti seru sekali.
Berikut
ini daftar nama daerah yang saya kunjungi sebagai bonus karena tidak hanya
pergi ikut training, seminar atau conference, tetapi juga traveling.
·
Ikut National Booth Camp di Jakarta
sekalian jalan-jalan mengunjungi gedung DPR RI
·
Training YLCC di Medan, dan melakukan
backpackeran ke Aceh
·
Magang kerja di Bali dan melakukan
backpackeran hingga ke Lombok
·
Ikut conference
di Riau sekalian mengunjungi Kerajaan
Siak
·
Summer
School di Wuhan dan melakukan
backpackeran hingga ke Beijing
Itu
bisa menyimpan banyak uang daripada kita pergi kesuatu tempat hanya dikhususkan
untuk menuju tempat tersebut pasti akan mengeluarkan uang yang sangat banyak. Itulah
dia tips-tips untuk melakukan perjalanan, akan berlanjut di part 2, tunggu
tulisan selanjutnya ya.
No comments:
Post a Comment