Ada si Malin Kundang
di Pulau Seribu Pura
Minggu, 29 April 2018 Alhamdulillah saya mendapatkan
kesempatan untuk menampilkan wayang dengan karakter cerita Malin Kundang di
depan adek-adek kampung English Bali yang didirikan oleh Tesa salah satu murid
Green School. Penampilan saya pada kali ini merupakan yang pertama kalinya.
Dari kiri ke kanan(Pak Pras, Istri Pak Pras, Tesa, Dian) |
Ini dia photo keluarga yang mendirikan kampung English di Bali,
kampung English ini adalah komunitas yang memberikan pembelajaran kepada
adik-adik mengenai bahasa inggris dan gratis tidak dipungut biaya apapun.
Adik-adik yang belajar di kampung English Bali ini ada sekitar 20-40 orang.
Anak-anak memang tidak tahan apabila sudah dikasih suatu penampilan yang full colour, sesuatu yang menarik perhatian mereka. Anak-anak akan cepat bosan apabila menurut mereka tidak ada yang menarik di mata.
Cerita Malin Kundang sendiri sangatlah memiliki nilai yang bagus, agar anak tidak melawan, tidak kasar, selalu baik, selalu patuh, apalagi di hari tua mereka. Semoga melalui cerita rakyat dari Padang, Sumatera Barat yang disampaikan kepada Adik-adik melalui penampilan Wayang mampu diingat selalu sehingga menjadi pelajaran untuk kita semua bagaimana merawat orangtua sebaiknya
"Apabila tidak bisa menjadi yang pertama, jadilah yang terbaik, apabila tidak mampu menjadi yang terbaik, jadilah yang unik"
"Kemanapun kaki melangkah semoga bisa menjadi bermanfaat untuk orang disekelilingku"
"Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah"
"Dima bumi dipijak, disitu langik dijunjuang"