bagaimana menurutmu terhadap blog ini?

Friday, July 21, 2017

YOUTH LEADERSHIP CAMP CLIMATE CHANGE 2017

KEGIATAN YOUTH LEADERSHIP CAMP CLIMATE CHANGE 2017
18-20 Februari 2017
Taman Nasional Bukit Lawang, Leuser, Medan. 


1. KEGIATAN DAY ONE

                Hari ini tanggal 18 februari 2017 merupakan kunjungan pertama kali bagi saya dan beberapa rekan mengunjungi kota Medan.  Sepengetahuan saya dan rekan-rekan kota Medan adalah kota metropolitan yang ramai, setelah saya berjalan-jalan di kota Medan, ternyata saya menemukan sisi lain dari kota Medan yaitu di daerah bukit Lawang masih ada daerah yang ramah lingkungan, dan jauh dari polusi udara. Disini saya dan rekan-rekan sangat bersemangat mengikuti kegiatan kali ini.

RESUME MATERI
SESSION 1: “ WHAT IS CLIMATE CHANGE?”
SPEAKER: AMANDA KATILI NIODE
·        Penyebab utama dari perubahan iklim ada dua, yaitu:
1.    Fosil
2.    Perubahan Tata Ruang Lahan
·        Suhu rata-rata bumi idealnya adalah 15 derajat celcius.

·        Sumber-sumber Climate Change:
1.    Transportasi
2.    Pabrik
3.    Kebakaran hutan
·        5 negara yang menghasilkan emisi yang paling banyak adalah
1.    China
2.    US
3.    India
4.    Rusia
5.    Indonesia (dikarenakan kebakaran hutan)
·        Mulai dari tahun 2000 suhu bumI mengalami peningkatan yang sangat drastis yaitu pada tahun 2016.
·        Akibat suhu meningkat banyak petani yang gagal panen.
·        Menurut Menko Kemaritiman, apabila climate change terus terjadi maka sekitar 1500-2000 pulau kecil bisa tenggelam, selanjutnya banyak juga penyakit yang akan ditimbulkan dari climate change, (climate change is also a medical emergency), dan banyak spesies katak yang punah,

·        Selanjutnya climate change merupakan permasalahan global, maka secara global pula solusinya. Semuanya bisa berpartisipasi untuk menyikapi perubahan iklim ini. Teknologi harganya makin lama makin kurang.

·        Contoh sederhana kegiatan untuk mengurangi dampak dari climate change:
1.    Membudayakan jalan kaki dan menggunakan sepeda
2.    Menggunaakan botol air minum
3.    Menanam pohon mangrove
4.    Mengurangi makan daging

SESSION 2: “UNESCO SITES AS MODELS FOR CLIMATE CHANGE MITIGATION AND ADAPTATION”
SPEAKER: KAK TIRTA KATRIANA
                Renewable energy resources merupakan salah satu cara untuk mengurangi dampak dari climate change, perubahan iklim bukan untuk dihindari tapi untuk dihadapi atau perubahan iklim merupakan sebuah tantangan bagi semua kalangan dari berbagai background pendidikan. Mitigasi merupakan hal yang dapat dilakukan untuk mencegah climate change, contohnya ketika terjadi kebakaran hutan dapat dilakukan identifikasi persoalan seperti mengetahui permasalahan, kurangnya kandungan air didalam tanah, setelah itu dicari solusi yang tepat seperti reboisasi hutan , mengalihkan dan memperbaiki fungsi lahan.

2 (CONT): UN CC: LEARN: THINK CLIMATE! THE UN CC: LEARN INITIATIVE AND ITS LEARNING RESOURSE
SPEAKER : CRISTINA REKAKAVAS
Untuk melawan perubahan iklim hal pertama yang dapat dilakukan adalah belajar. Saat sekarang memang berbeda dengan hari kemaren. Setiap individu dapat belajar untuk mengetahui hal baru termasuk perubahan iklim. Dengan melakukan berbagai pembelajaran, individu menjadi paham mengenai apa itu perubahan iklim dan apa dampak dari perubahan iklim tersebut.
UN CC: LEARN memiliki website: www.uncclearn.org. Di dalam website ini terdapat banyak materi dasar pembelajaran mengenai perubahan iklim. Isu-isu yang dibagikan juga dibahas dan merupakan hasil riset. Memang tidak mudah untuk membuat individu paham mengenai perubahan iklim, namun hal ini dilakukan secara bertahap dan mendasar. Banyak negara yang tergabung dan menjadi bagian di dalam UN CC: LEARN, namun kebanyakan dari negara tersebut berasal dari negara berkembang.
Pertanyaan adalah kenapa harus negara berkembang? Padahal negara maju juga banyak yang tidak mengetahui tentang perubahan iklim. Ini dikarenakan negara berkembang masih sangat jauh dari pembelajaran mengenai perubahan iklim. Sebenarnya hal ini juga dilakukan di negara maju, namun fokusnya memang ke negara berkembang. Negara berkembang yang akan menjadi negara maju, diedukasi untuk mengetahui dampak dari perubahan iklim, sehingga ketika negara ini mulai aktif di dunia industry tentu mereka telah mengerti apa dampaknya.

SESSION 3: “DO YOU COUNT YOUR CARBOON FOOTPRINT”
SPEAKER: MURNI TITI RESDIANA
Contoh-contoh limbah yang harus dikurangi:
1.      Limbah dari makanan yang  tidak habis
2.      Kertas tidak dipakai atau di recycle

Ada 3 jenis limbah: cair, padat, gas
Permasalahan itu muncul karena perilaku free rider, yaitu orang yang mau menikmati saja tetapi tidak mau melakukan aksi, dan sampah di laut Indonesia berada di posisi nomor 2

Indonesia sudah membuat aggrement di Prancis dan berjanji tidak akan menaikkan temperature bumi 2 derajat celcisus, dan tidak ebih dari 450 ppm, di indonesia 5,1 ton C02/ orang/ tahun di indonesia, sehingga 14 kg/ orang/ hari menghasilkan emisi.

SESSION 4: “HOW TO COMMUNICATE CLIMATE CHANGE”
SPEAKER: LIA ZAKIYAH
“change your behaviour before climate change you”
Kampanye-kampanye yang dapat dilakukan:
1.      Selecting the behaviours
2.      Identify the benefit
3.      Make campaign
4.      Developing strategies
5.      Apply

2.DAY REPORT FOR DAY TWO.
                Today, we were going to Leuser National Park in Leuser. Before the activities were start, the participant did breakfast and took a bath. After that, we were jogging and that was led by other participant as a trainer, then we got training from several committees to prepare ourselves to tracking at Leuser National Park, and at that time, we got guidance from Kak Puput.
The Resume’s After Leuser Trip:
1.       We know that Orang Utan is sometimes easy to find but sometimes it is hard in forest, it depends on the situation.
2.       We know that feeding Orang Utan is not allowed, because it makes Orang Utan nondependent.
3.       The majority of trees that grow in National Park Leuser is Damar trees and Malu Tua trees
4.       In National Park Leuser there is a tree that have been grown for 250 years old until now it is still survive.
5.       The majority of visitor in National Park Leuser come from International tourism, and just a little bit come from Indonesian people.
6.       Factly, the ecosystem in National Park Leuser have been protected for a long time until today.
7.       Factly, in Leuser the relation between human life and animal life are really balance.
8.       Factly, not all animals are easy to find, because several animals decide to leave in deeply forest, and if we want to see Rhinoceros we have to hiking to the deep forest for a couple of day.
9.       Water in the river of National Park is still crystal clear.
10.   The National Park Leuser  has given me the prefer knowledge that decrease the carbon is very healthy lifestyle and also achievable.

SESSION 5: COMMUNICATE YOUR CAMPAIGN THROUGH SHORT MOVIE
SPEAKER: RAY NAYOAN
The Resume
·         Tips to Show Your Story Clearly Through Movie
1.    You have to “show” your story in film, not “tell” it
2.    Select the most exciting moments to your story
3.    Know your story by heart

“Tools for visual, storytelling”

·         Framing Is
Telling your story within that frame think of what you want to convey, information, story, aesthetic, and emotion the grammar of film making

·         The Challenge
1.       Go out and shoot an interview along with the shot that are relevant to that interview
2.       Dig to find story along the track you are given
3.       Since there is one guide for two groups, please work together
4.       We won’t edit the video now, but you can edit it later for post camp
5.       You are encourage to incorporate the footage you shot at the forest into your campaign
Next schedule 3.00pm-6.00pm shooting the video for YLCCC 2013
18.00-19.00 Prayer, Dinner
19.30-22.00, collecting and evaluating the result of shooting that have been made.

3.DAY REPORT FOR DAY THREE.
Pada hari ketiga, kami mengumpulkan serta mengevaluasi hasil shooting video yang dibuat ketika Hiking hari ke-2.
Video yang dibuat kelaknya akan dijadikan Campaign untuk Climate Change.
ada hari ke-3 juga dilaksankan Post test yang bertujuan untuk mengukur seberapa meningkatnya pengetahuan serta pemahaman peserta terkait Climate Change Issue.

 ~~~~~
Itu dia kegiatan saya dan rekan-rekan selama mengikuti YLCC 207 di Taman Nasional Bukit Leuser, Medan. Tanggungjawab untuk menjaga bumi ini bukanlah tanggungjawab dari satu dua orang saja, atau hanya tanggungjawab pemerintah, orang yang bergelut dengan kehutanan atau anak lingkungan saja, tidak tapi semua yang tinggal di Bumi terutama manusia yang diberikan banyak kelebihan dari segi pemikiran. Kalau bukan kita lalu siapa lagi yang akan menjaga Bumi, rumah kita, tempat kita tinggal, maka jangan dirusak, apabila tidak mampu melakukan banyak setidaknya mulailah dari diri sendiri, beberapa hal yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi dampak Climate Change:
1.       Mengurangi pendingin udara, memanfaatkan jendela sebagai pengganti sirkulasi udara yang lebih baik
2.       Mematikan lampu yang tidak dipakai pada siang hari
3.       Mengurangi penggunaan plastik ketika berbelanja
4.       Memisahkan sampah organik dan non organik, bahkan sampah organik bisa dijadikan pupuk untuk tanaman
5.       Membawa botol air munim dari rumah sendiri, untuk mengurangi pembelian botol plastik
6.       Tidak merokok
Menyelamatkan bumi sekarang, berarti menelamatkan kehidupan manusia di masa akan datang! Ayo ubah kebiasaanmu mulai hari ini.

~~
Dokumentasi
Restoran Bambu. Merupakan Restoran yang patut dibanggakan di Taman Nasional Leuser ini karena sangat ramah lingkungan, mulai dari penyajian makanan hingga penggunaan listriknya. Ditambah lagi dengan lokasinya yang asri, sangat menenangkan dan mendamaikan.

Tangga di Restoran Bambu menuju lantai II

Ruangan yang berada di lantai II dari Restoran Bambu, banyak turis asing yang mengunjungi lokasi ini, selain untuk melakukan penelitian, atau observasi, Taman Nasional Leuser juga untuk berlibur.


Membersihkan pantai bersama adik-adik Sahabat Pulau Chapter Padang, di Pantai Parkit II


1 comment: