KEGIATAN YOUTH LEADERSHIP CAMP CLIMATE
CHANGE 2017
18-20 Februari 2017
Taman Nasional Bukit Lawang, Leuser, Medan.
1.
KEGIATAN DAY ONE
Hari ini tanggal 18 februari 2017 merupakan kunjungan pertama kali bagi saya dan beberapa rekan mengunjungi kota Medan. Sepengetahuan saya dan rekan-rekan kota Medan adalah kota metropolitan yang ramai, setelah saya berjalan-jalan di kota Medan, ternyata saya menemukan sisi lain dari kota Medan yaitu di daerah bukit Lawang masih ada daerah yang ramah lingkungan, dan jauh dari polusi udara. Disini saya dan rekan-rekan sangat bersemangat mengikuti kegiatan kali ini.
RESUME MATERI
SESSION 1: “ WHAT IS CLIMATE CHANGE?”
SPEAKER: AMANDA KATILI NIODE
·
Penyebab utama dari perubahan iklim ada dua,
yaitu:
1. Fosil
2. Perubahan
Tata Ruang Lahan
·
Suhu rata-rata bumi idealnya adalah 15 derajat celcius.
·
Sumber-sumber Climate Change:
1. Transportasi
2. Pabrik
3. Kebakaran
hutan
·
5 negara yang menghasilkan emisi yang paling
banyak adalah
1. China
2. US
3. India
4. Rusia
5. Indonesia
(dikarenakan kebakaran hutan)
·
Mulai dari tahun 2000 suhu bumI mengalami
peningkatan yang sangat drastis yaitu pada tahun 2016.
·
Akibat suhu meningkat banyak petani yang gagal
panen.
·
Menurut Menko Kemaritiman, apabila climate change terus terjadi maka sekitar 1500-2000 pulau kecil bisa
tenggelam, selanjutnya banyak juga penyakit yang akan ditimbulkan dari climate change, (climate change is
also a medical emergency), dan banyak spesies katak yang punah,
·
Selanjutnya climate
change merupakan permasalahan global, maka secara global pula solusinya.
Semuanya bisa berpartisipasi untuk menyikapi perubahan iklim ini. Teknologi
harganya makin lama makin kurang.
·
Contoh sederhana kegiatan untuk mengurangi
dampak dari climate change:
1. Membudayakan
jalan kaki dan menggunakan sepeda
2. Menggunaakan
botol air minum
3. Menanam
pohon mangrove
4. Mengurangi
makan daging
SESSION 2: “UNESCO SITES AS MODELS FOR
CLIMATE CHANGE MITIGATION AND ADAPTATION”
SPEAKER: KAK TIRTA KATRIANA
Renewable energy resources merupakan salah satu cara untuk
mengurangi dampak dari climate change,
perubahan iklim bukan untuk dihindari tapi untuk dihadapi atau perubahan iklim
merupakan sebuah tantangan bagi semua kalangan dari berbagai background pendidikan. Mitigasi
merupakan hal yang dapat dilakukan untuk mencegah climate change, contohnya ketika terjadi kebakaran hutan dapat
dilakukan identifikasi persoalan seperti mengetahui permasalahan, kurangnya
kandungan air didalam tanah, setelah itu dicari solusi yang tepat seperti
reboisasi hutan , mengalihkan dan memperbaiki fungsi lahan.
2 (CONT): UN CC: LEARN: THINK CLIMATE! THE UN CC: LEARN INITIATIVE AND ITS LEARNING RESOURSE
SPEAKER : CRISTINA
REKAKAVAS
Untuk melawan
perubahan iklim hal pertama yang dapat dilakukan adalah belajar. Saat sekarang
memang berbeda dengan hari kemaren. Setiap individu dapat belajar untuk
mengetahui hal baru termasuk perubahan iklim. Dengan melakukan berbagai
pembelajaran, individu menjadi paham mengenai apa itu perubahan iklim dan apa
dampak dari perubahan iklim tersebut.
UN CC: LEARN
memiliki website: www.uncclearn.org. Di dalam website ini terdapat
banyak materi dasar pembelajaran mengenai perubahan iklim. Isu-isu yang
dibagikan juga dibahas dan merupakan hasil riset. Memang tidak mudah untuk
membuat individu paham mengenai perubahan iklim, namun hal ini dilakukan secara
bertahap dan mendasar. Banyak negara yang tergabung dan menjadi bagian di dalam
UN CC: LEARN, namun kebanyakan dari negara tersebut berasal dari negara
berkembang.
Pertanyaan
adalah kenapa harus negara berkembang? Padahal negara maju juga banyak yang
tidak mengetahui tentang perubahan iklim. Ini dikarenakan negara berkembang
masih sangat jauh dari pembelajaran mengenai perubahan iklim. Sebenarnya hal
ini juga dilakukan di negara maju, namun fokusnya memang ke negara berkembang.
Negara berkembang yang akan menjadi negara maju, diedukasi untuk mengetahui
dampak dari perubahan iklim, sehingga ketika negara ini mulai aktif di dunia
industry tentu mereka telah mengerti apa dampaknya.
SESSION 3: “DO YOU COUNT YOUR CARBOON FOOTPRINT”
SPEAKER: MURNI TITI RESDIANA
Contoh-contoh
limbah yang harus dikurangi:
1.
Limbah dari makanan yang tidak habis
2.
Kertas tidak dipakai atau di recycle
Ada
3 jenis limbah: cair, padat, gas
Permasalahan
itu muncul karena perilaku free rider,
yaitu orang yang mau menikmati saja tetapi tidak mau melakukan aksi, dan sampah
di laut Indonesia berada di posisi nomor 2
Indonesia
sudah membuat aggrement di Prancis dan
berjanji tidak akan menaikkan temperature bumi 2 derajat celcisus, dan tidak
ebih dari 450 ppm, di indonesia 5,1 ton C02/ orang/ tahun di indonesia,
sehingga 14 kg/ orang/ hari menghasilkan emisi.
SESSION 4: “HOW TO COMMUNICATE CLIMATE CHANGE”
SPEAKER: LIA ZAKIYAH
“change your behaviour before climate change
you”
Kampanye-kampanye
yang dapat dilakukan:
1. Selecting the behaviours
2. Identify the benefit
3. Make campaign
4. Developing strategies
5. Apply
2.DAY
REPORT FOR DAY TWO.
Today,
we were going to Leuser National Park in Leuser. Before the activities were
start, the participant did breakfast and took a bath. After that, we were
jogging and that was led by other participant as a trainer, then we got
training from several committees to prepare ourselves to tracking at Leuser
National Park, and at that time, we got guidance from Kak Puput.
The Resume’s After Leuser Trip:
1.
We
know that Orang Utan is sometimes easy to find but sometimes it is hard in forest, it depends on the situation.
2.
We
know that feeding Orang Utan is not allowed, because it makes Orang Utan
nondependent.
3.
The
majority of trees that grow in National Park Leuser is Damar trees and Malu Tua
trees
4.
In
National Park Leuser there is a tree that have been grown for 250 years old
until now it is still survive.
5.
The
majority of visitor in National Park Leuser come from International tourism,
and just a little bit come from Indonesian people.
6.
Factly,
the ecosystem in National Park Leuser have been protected for a long time until
today.
7.
Factly,
in Leuser the relation between human life and animal life are really balance.
8.
Factly,
not all animals are easy to find, because several animals decide to leave in
deeply forest, and if we want to see Rhinoceros we have to hiking to the deep
forest for a couple of day.
9.
Water
in the river of National Park is still crystal clear.
10.
The
National Park Leuser has given me the
prefer knowledge that decrease the carbon is very healthy lifestyle and also achievable.
SESSION 5: COMMUNICATE YOUR CAMPAIGN THROUGH SHORT MOVIE
SPEAKER: RAY NAYOAN
The Resume
·
Tips
to Show Your Story Clearly Through Movie
1. You have to “show” your story in
film, not “tell” it
2. Select the most exciting moments to your
story
3. Know your story by heart
“Tools for visual, storytelling”
·
Framing
Is
Telling your story within that frame think of what you want to convey,
information, story, aesthetic, and emotion the grammar of film making
·
The
Challenge
1. Go out and shoot an interview along
with the shot that are relevant to that interview
2. Dig to find story along the track
you are given
3. Since there is one guide for two
groups, please work together
4. We won’t edit the video now, but you
can edit it later for post camp
5. You are encourage to incorporate the
footage you shot at the forest into your campaign
Next
schedule 3.00pm-6.00pm shooting the video for YLCCC 2013
18.00-19.00
Prayer, Dinner
19.30-22.00,
collecting and evaluating the result of shooting that have been made.
3.DAY REPORT FOR DAY THREE.
Video yang dibuat kelaknya akan dijadikan Campaign untuk Climate Change.
ada hari ke-3 juga dilaksankan Post test yang bertujuan untuk mengukur seberapa meningkatnya pengetahuan serta pemahaman peserta terkait Climate Change Issue.
~~~~~
Itu dia
kegiatan saya dan rekan-rekan selama mengikuti YLCC 207 di Taman Nasional Bukit Leuser, Medan. Tanggungjawab untuk menjaga bumi ini bukanlah tanggungjawab dari
satu dua orang saja, atau hanya tanggungjawab pemerintah, orang yang bergelut
dengan kehutanan atau anak lingkungan saja, tidak tapi semua yang tinggal di
Bumi terutama manusia yang diberikan banyak kelebihan dari segi pemikiran.
Kalau bukan kita lalu siapa lagi yang akan menjaga Bumi, rumah kita, tempat
kita tinggal, maka jangan dirusak, apabila tidak mampu melakukan banyak
setidaknya mulailah dari diri sendiri, beberapa hal yang dapat dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari untuk mengurangi dampak Climate Change:
1.
Mengurangi pendingin udara, memanfaatkan jendela
sebagai pengganti sirkulasi udara yang lebih baik
2.
Mematikan lampu yang tidak dipakai pada siang
hari
3.
Mengurangi penggunaan plastik ketika berbelanja
4.
Memisahkan sampah organik dan non organik,
bahkan sampah organik bisa dijadikan pupuk untuk tanaman
5.
Membawa botol air munim dari rumah sendiri,
untuk mengurangi pembelian botol plastik
6.
Tidak merokok
Menyelamatkan
bumi sekarang, berarti menelamatkan kehidupan manusia di masa akan datang! Ayo
ubah kebiasaanmu mulai hari ini.
~~
Dokumentasi
Tangga di Restoran Bambu menuju lantai II |
Ruangan yang berada di lantai II dari Restoran Bambu, banyak turis asing yang mengunjungi lokasi ini, selain untuk melakukan penelitian, atau observasi, Taman Nasional Leuser juga untuk berlibur. |
Membersihkan pantai bersama adik-adik Sahabat Pulau Chapter Padang, di Pantai Parkit II |
😍
ReplyDelete