kita akan tahu apakah orang tersebut memeperhatikan kita dengan "sungguh-sungguh" apabila kita sedang dalam keadaan ~terburuk ~terjelek ~terdekil ~ter ter (dalam hal negatif), soalnya kalo dalam ter yang positif itu biasa.
oke ini aku ada cerita, dari temanku namanya pipit (samaran),
enjoy..
aku dan pipit duduk ditepi taman, dia menceritakan cerita ini dengan wajah berbinar-binar, pipi merona mata berkilau sangking bahagianya, ku tatap matanya untuk mendengarkan ceritanya dan sangat penasaran.
"waktu itu hari panas, aku sebagai pelatih pramuka waktu itu lagi ngajarin adek-adek mendirikan tenda di tengah lapangan, karena aku senior mau gak mau harus ngajarin adek-adek mendirikan tenda di bawah panas matahari yang sangaat panas, gimana gak panas waktu itu jam 12 tengteng, siang hari kami tetap berada di lapangan sekolah, huftt panas banget, tapi waktu SMP dulu gak kerasa banget, soalnya masih alai, odoi, gimana gitu, panas-panas, hujan-hujan gak bakal di ambil pusing yang penting tugas selesai" awal cerita dimulai.
"latihan itu dimulai dari jam 10 pagi sampaaai jam 3 sore, kamuu bisa bayangin gak keadaan aku sehitam apa waktu itu!! Bisa gak?" Pipit menatap mataku lekat-lekat seakan-akan dia menyuruhku mengimajinasikan kehitaman dan kedekilan kulitnya saat itu.
"mmm mugkin kayak orang negro hitamnya?" jawab ku polos
"aa lebih hitam! kayak bawahan panci yang udah dipake bertahun-tahun dan gak pernah dicuci, hitam,,mengkilat hitamnya,,terus disimpan di dalam tumpukan arang disuatu ruang kedap udara, gelap, hitam, dingin, mengerikan *lebaaai" aku mengangguk saja mendengarkan kelebaiannya.
"tiba-tiba (irama suara pipit meningkat)ketika aku mau pulang sahabat karib aku manggil aku didekat pagar sekolah, nama soib aku tu lidya (samaran juga :D. lidya bilang kayak gini ke aku, "pit pit, ini ada teman aku yang mau kenalan sama kamu, selama ini dia tu sering lihat-lihat kamu, dari tadi aja aku sama dia nungguin kamu disini latihan pramuka". pipit diam sejenak..
lalu dia melajutkan
"aku shock laa, masa iya ada bidadari tiba-tiba yang mata-matain aku selama ini? aku kira aku gak cukup "beauty" untuk dicintai (lebai lagi)". mata pipit berbinar.
"dan ternyata benar, bidadara itu nyamperin aku , dia senyum ke aku sambil nyebutin namanya". mata pipit untuk kesekian ribu kalinya berbinar lagi.
"waktu itu aku benar2 gak nyangka ada orang yg segitunya ke aku, padahal waktu itu aku merasa lagi jelek banget, udah badan bau matahari karena berjam-jam dibawah terik sinar matahari, perut lapar belum makan, badan hitam, tapi ada seorang cowok yang memandang aku dengan cara berbeda :) dengan cara lain, mulai dari saat itu dia jadi kayak secret admirer aku yang tiba-tiba dia ada di kelas ku entah apa tujuannya, mungkin liatin aku (pipit GR ). aku gak nyangka ada laki-laki yang memang bisa menerima kita dalam keadaan apapun, dan gak harus terpesona saat kita lagi cantik aja, dari kejadian itu aku tambah yakin dengan cinta sejati dan cinta itu gak nuntut banyak, dia hanya minta kita jadi diri sendiri dan apa adanya :)" pipit mengakhiri ceritanya dengan senyuman manis sambil menatap langit.
dan untuk merespon cerita pipit aku hanya bisa berkata "so sweeeet :)"